Tugas ISD #10
Faktor Psikologis Penyebab Masalah Sosial
Masalah Sosial
Menurut
Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan
gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat.
Masalah
sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial
yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam
masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti
tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan
lain sebagainya.
Masalah sosial
dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : keharusan makan, kependudukan, mempertahankan diri, dll.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dll.
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : keharusan makan, kependudukan, mempertahankan diri, dll.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dll.
Masalah
sosial yang berasal dari faktor psikologis
Masalah
sosial bisa timbul oleh karena faktor psikologis, seperti kebingungan,
disorganisasi, penyakit syaraf dan sebagainya. Dikatakan demikian oleh karena
faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan manusia atau warga masyarakat tidak
mampu untuk berpikir dan bertindak secara wajar.
a. Aliran Sesat
Aliran
sesat adalah aliran yang menyimpang dari norma keagamaan itu sendiri, meskipun
mereka menganggap semua hal yang mereka yakini itu adalah suatu kebenaran, tapi
pada kenyataannya mereka tetaplah salah. Mereka tidak mengakui Tuhan sebagai
pencipta dari segala yang ada di jagad semesta ini, melainkan mereka
mentuhankan hal-hal yang tidak masuk diakal seperti patung, pohon, benda-benda
antik dan sebagainya. Tapi diantara beberapa aliran sesat tersebut ada yang
mengakui Tuhan itu ada, tapi pelaksanaannya tidak sesuai dengan tata cara agama
yang telah ada sebelumnya, sehingga meskipun mengakui adanya Sang Maha
Pencipta, namun tetap saja pelaksanaannya salah dan dapat dikategorikan
menyimpang. Hal itulah yang memicu banyaknya penyimpangan sosial lain, baik
berupa tindak anarkis ataupun asusila. Hal ini dikarenakan dalam beberapa
ajarannya, aliran sesat ini biasanya membebaskan para pengikutnya untuk berbuat
sesuatu yang melebihi norma dan kewajaran, seperti pemerkosaan, perampokan,
pembunuhan, penganiayaan, dan lain sebagainya.
Hal yang mendasari terjadinya aliran sesat
Dengan
makin berkembangnya teknologi komunikasi selain berdampak positif hal ini
serta-merta membawa dampak negatif juga, yaitu mudah masuknya hal-hal yang
menyimpang dari negara lain yang kemudian masuk kenegara kita dengan leluasa.
Meskipun pemerintah negara kita telah berupaya memfilter hal negatif ini, namun
hal negatif ini terlalu besar jumlahnya dan filter pemerintah tersebut hanya
bisa menyaring sebagian, tidak seluruhnya. Hal inilah yang kemudian menjadi
penyebab utama maraknya hal-hal negatif dinegara kita ini, terutama aliran
sesat sendiri. Selain melalui teknologi yang canggih, kecenderungan aliran
sesat ini juga timbul akibat dampak langsung dari era globalilsasi yang semakin
bergejolak dinegara berkembang ini. Berbagai macam budaya masuk, dan budaya
yang masuk melalui berbagai cara itu pun tanpa difiltrasi ulang oleh setiap
orang kemudian diadopsi dan dijadikan sebuah gaya hidup dan kebutuhan. Terlebih
anak muda, yang biasanya jika ada hal baru selalu tidak pernah mau ketinggalan.
Itu mengapa aliran sesat ini mayoritasnya menjangkit kaum-kaum muda bangsa ini.
Cara
Mengatasinya
Aliran sesat ini
mudah sekali menyerang kaum muda, terutama yang imannya selalu goyah. Maka dari
itu hal yang paling pertama adalah dengan meningkatkan iman dan ketakwaan
kepada Tuhan, di Indonesia ini ada 5 agama yang telah diakui kebenarannya
Katolik,Islam, Hindu, Budha, dan Kristen, ke-5 agama itu baik, agama tersebut
yang menjadi simbol iman kita terhadap Sang Pencipta maka agama dan iman itu
yang akan membentengi kita dari hal-hal menyimpang dan sesat, maka rajin lah
untuk berdoa atas keyakinanmu, pahami dan perdalam ilmu keagamaanmu itu. Selain
dari iman dan diri sendiri, peran orang tua dan lingkungan terdekat adalah hal
yang ampuh untuk membentengi seseorang dari penyimpangan dan kesesatan. Kita
harus bisa menjaga lingkungan sekitar kita agar tidak terjerumus kedalam
kesesatan dan penyimpangan, kita harus bisa saling bertoleransi dan
mengingatkan satu dengan yang lain, meskipun misalnya kita berbeda keyakinan.
Tapi untuk saling mengingatkan tidak pernah ada yang namanya perbedaan. Orang
tua juga harus selalu mengawasi dan membimbing anaknya agar dia menyadari mana
hal baik dan buruk agar tidak tersesat dijalur yang salah.
b.
Penyakit Saraf
Sistem Saraf adalah
sistem organ pada makhluk hidup yang terdiri dari jutaan serabut saraf yang
terdiri dari sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi
sensoris indra, involunter organ atau jaringan tubuh, aktivitas motorik
volunter, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh pada makhluk hidup.
Sistem saraf terdiri dari jaringan yang rumit dan paling penting karena terdiri
dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk
perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan pada makhluk hidup terutama manusia.
Meski jaringan syaraf
dilindungi oleh tengkorak dan tulang yang keras, Gangguan Sistem Saraf pada
Manusia tetap bisa terjadi. Gangguan tersebut sangat beragam, tergantung jenis
penyebabnya. Namun secara umum, penyebab gangguan pada sistem saraf bisa
disebabkan karena benturan (trauma) benda-benda keras, paparan bahan kimia, toksikasi
virus atau bakteri dan adanya radang yang disebabkan oleh regenerasi sel saraf
itu sendiri.
Penyebab
Gangguan Saraf
Adapun Gangguan
Sistem Saraf pada Manusia yang sering terjadi adalah sebagai
berikut:
- Stroke: Kerusakan otak akibat
pecah/tersumbatnya pembuluh darah dalam otak, sehingga saraf tidak cukup
oksigen akibatnya sel saraf mati dan penderita mempunyai masalah dengan
pengucapan, gerakan, ingatan.
- Hidrocephalus : Pembesaran kepala
akibat penimbunan secara aktif cairan otak dalam bilik otak
- Neuritis : Radang saraf tepi
karena pukulan, tekanan, patah tulang, defisiensi vitamin B
- Alzheimer : Penyakit kehilangan
kemampuan untuk peduli terhadap diri sendiri
- Epilepsi : Penyakit yang
menyerang pada neuron motorik dan sensorik secara berulang sehingga
menimbulkan kontraksi otot berulang tanpa disadari
- Gegar otak : Penyakit yang
disebabkan oleh benturan. Benturan ringan menyebabkan pusing dan muntah
sedang benturan berat menyebabkan muntah dan pingsan
- Meningitis :
Peradangan Meningitis yang akut oleh bakteri
- Sifilis : Infeksi bakteri pada
otak yang dapat menyebabkan hilangnya daya berpikir, ingatan, gangguan
berbicara dan kelumpuhan
- Amnesia : Kondisi ingatan
penderita terganggu dikarenakan kerusakan pada otak karena benturan, suatu
penyakit, guncangan batin dan trauma
Setelah mengetahui
beberapa Gangguan
Sistem Saraf tersebut diatas, kehati-hatian untuk menjaga
sistem syaraf harus ditingkatkan. Karena kesehatan tentu sangat penting agar
kehidupan tetap bisa berjalan dengan normal.
No comments:
Post a Comment