Wednesday, 14 January 2015

Faktor Psikologis Salah Satu Penyebab Masalah Sosial

Tugas ISD #10 Faktor Psikologis Penyebab Masalah Sosial
Masalah Sosial
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : keharusan makan, kependudukan, mempertahankan diri, dll.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dll.

Masalah sosial yang berasal dari faktor psikologis
Masalah sosial bisa timbul oleh karena faktor psikologis, seperti kebingungan, disorganisasi, penyakit syaraf dan sebagainya. Dikatakan demikian oleh karena faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan manusia atau warga masyarakat tidak mampu untuk berpikir dan bertindak secara wajar.
a. Aliran Sesat
Aliran sesat adalah aliran yang menyimpang dari norma keagamaan itu sendiri, meskipun mereka menganggap semua hal yang mereka yakini itu adalah suatu kebenaran, tapi pada kenyataannya mereka tetaplah salah. Mereka tidak mengakui Tuhan sebagai pencipta dari segala yang ada di jagad semesta ini, melainkan mereka mentuhankan hal-hal yang tidak masuk diakal seperti patung, pohon, benda-benda antik dan sebagainya. Tapi diantara beberapa aliran sesat tersebut ada yang mengakui Tuhan itu ada, tapi pelaksanaannya tidak sesuai dengan tata cara agama yang telah ada sebelumnya, sehingga meskipun mengakui adanya Sang Maha Pencipta, namun tetap saja pelaksanaannya salah dan dapat dikategorikan menyimpang. Hal itulah yang memicu banyaknya penyimpangan sosial lain, baik berupa tindak anarkis ataupun asusila. Hal ini dikarenakan dalam beberapa ajarannya, aliran sesat ini biasanya membebaskan para pengikutnya untuk berbuat sesuatu yang melebihi norma dan kewajaran, seperti pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, penganiayaan, dan lain sebagainya.
Hal yang mendasari terjadinya aliran sesat
Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi selain berdampak positif hal ini serta-merta membawa dampak negatif juga, yaitu mudah masuknya hal-hal yang menyimpang dari negara lain yang kemudian masuk kenegara kita dengan leluasa. Meskipun pemerintah negara kita telah berupaya memfilter hal negatif ini, namun hal negatif ini terlalu besar jumlahnya dan filter pemerintah tersebut hanya bisa menyaring sebagian, tidak seluruhnya. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab utama maraknya hal-hal negatif dinegara kita ini, terutama aliran sesat sendiri. Selain melalui teknologi yang canggih, kecenderungan aliran sesat ini juga timbul akibat dampak langsung dari era globalilsasi yang semakin bergejolak dinegara berkembang ini. Berbagai macam budaya masuk, dan budaya yang masuk melalui berbagai cara itu pun tanpa difiltrasi ulang oleh setiap orang kemudian diadopsi dan dijadikan sebuah gaya hidup dan kebutuhan. Terlebih anak muda, yang biasanya jika ada hal baru selalu tidak pernah mau ketinggalan. Itu mengapa aliran sesat ini mayoritasnya menjangkit kaum-kaum muda bangsa ini.
Cara Mengatasinya
Aliran sesat ini mudah sekali menyerang kaum muda, terutama yang imannya selalu goyah. Maka dari itu hal yang paling pertama adalah dengan meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan, di Indonesia ini ada 5 agama yang telah diakui kebenarannya Katolik,Islam, Hindu, Budha, dan Kristen, ke-5 agama itu baik, agama tersebut yang menjadi simbol iman kita terhadap Sang Pencipta maka agama dan iman itu yang akan membentengi kita dari hal-hal menyimpang dan sesat, maka rajin lah untuk berdoa atas keyakinanmu, pahami dan perdalam ilmu keagamaanmu itu. Selain dari iman dan diri sendiri, peran orang tua dan lingkungan terdekat adalah hal yang ampuh untuk membentengi seseorang dari penyimpangan dan kesesatan. Kita harus bisa menjaga lingkungan sekitar kita agar tidak terjerumus kedalam kesesatan dan penyimpangan, kita harus bisa saling bertoleransi dan mengingatkan satu dengan yang lain, meskipun misalnya kita berbeda keyakinan. Tapi untuk saling mengingatkan tidak pernah ada yang namanya perbedaan. Orang tua juga harus selalu mengawasi dan membimbing anaknya agar dia menyadari mana hal baik dan buruk agar tidak tersesat dijalur yang salah.

b. Penyakit Saraf
Sistem Saraf adalah sistem organ pada makhluk hidup yang terdiri dari jutaan serabut saraf yang terdiri dari sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indra, involunter organ atau jaringan tubuh, aktivitas motorik volunter, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh pada makhluk hidup. Sistem saraf terdiri dari jaringan yang rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan pada makhluk hidup terutama manusia.
Meski jaringan syaraf dilindungi oleh tengkorak dan tulang yang keras, Gangguan Sistem Saraf pada Manusia tetap bisa terjadi. Gangguan tersebut sangat beragam, tergantung jenis penyebabnya. Namun secara umum, penyebab gangguan pada sistem saraf bisa disebabkan karena benturan (trauma) benda-benda keras, paparan bahan kimia, toksikasi virus atau bakteri dan adanya radang yang disebabkan oleh regenerasi sel saraf itu sendiri.
Penyebab Gangguan Saraf
Adapun Gangguan Sistem Saraf pada Manusia yang sering terjadi adalah sebagai berikut:
  1. Stroke: Kerusakan otak akibat pecah/tersumbatnya pembuluh darah dalam otak, sehingga saraf tidak cukup oksigen akibatnya sel saraf mati dan penderita mempunyai masalah dengan pengucapan, gerakan, ingatan.
  2. Hidrocephalus : Pembesaran kepala akibat  penimbunan secara aktif cairan otak dalam bilik otak
  3. Neuritis : Radang saraf tepi karena pukulan, tekanan, patah tulang, defisiensi vitamin B
  4. Alzheimer : Penyakit kehilangan kemampuan untuk peduli terhadap diri sendiri
  5. Epilepsi : Penyakit yang menyerang pada neuron motorik dan sensorik secara berulang sehingga menimbulkan kontraksi otot berulang tanpa disadari
  6. Gegar otak : Penyakit yang disebabkan oleh benturan. Benturan ringan menyebabkan pusing dan muntah sedang benturan berat menyebabkan muntah dan pingsan
  7. Meningitis : Peradangan Meningitis yang akut oleh bakteri
  8. Sifilis : Infeksi bakteri pada otak yang dapat menyebabkan hilangnya daya berpikir, ingatan, gangguan berbicara dan kelumpuhan
  9. Amnesia : Kondisi ingatan penderita terganggu dikarenakan kerusakan pada otak karena benturan, suatu penyakit, guncangan batin dan trauma

Setelah mengetahui beberapa Gangguan Sistem Saraf tersebut diatas, kehati-hatian untuk menjaga sistem syaraf harus ditingkatkan. Karena kesehatan tentu sangat penting agar kehidupan tetap bisa berjalan dengan normal.

No comments:

Post a Comment