Khairunnisa
(15114845) – 1KA25
Ilmu Sosial Dasar , Tugas #2
“Antisipasi Harga BBM Naik, Kemenhub Ajukan
Kenaikan Subsidi Kereta Api”
JAKARTA,
KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajukan kenaikan
anggaran Public Service Obligation (PSO) atau biaya subsidi kereta api sebesar
23 persen. Menurut Kemenhub, anggaran tersebut merupakan antisipasi kenaikan
harga BBM.
"PSO (Public Service Obligation/biaya subsidi) 2015 itu sebesar Rp1,5 triliun. Perhitungannya itu karena kenaikan BBM. Kalau subsidinya telalu kecil, kita khawatir terhadap masyarakat," ucap Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Hermanto menjelaskan, kenaikan PSO tersebut diharapkan mampu menjadi pijakan agar target jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek sebesar terpenuhi yaitu 1,2 juta orang di tahun 2018.
Saat ini, KRL Jabodetabek sudah mampu mengangkut 700.000 penumpang per hari. Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan menjelaskan bahwa hingga bulan Agustus, dana PSO sebesar Rp1,2 triliun baru terserap sebanyak 49 persen. "Masih ada dana yang belum terserap sekitar 51 persen," paparnya.
"PSO (Public Service Obligation/biaya subsidi) 2015 itu sebesar Rp1,5 triliun. Perhitungannya itu karena kenaikan BBM. Kalau subsidinya telalu kecil, kita khawatir terhadap masyarakat," ucap Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Hermanto menjelaskan, kenaikan PSO tersebut diharapkan mampu menjadi pijakan agar target jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek sebesar terpenuhi yaitu 1,2 juta orang di tahun 2018.
Saat ini, KRL Jabodetabek sudah mampu mengangkut 700.000 penumpang per hari. Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan menjelaskan bahwa hingga bulan Agustus, dana PSO sebesar Rp1,2 triliun baru terserap sebanyak 49 persen. "Masih ada dana yang belum terserap sekitar 51 persen," paparnya.
Ulasan :
Kemenhub meminta kenaikan anggaran PSO sebesar 23% untuk
mengantisipasi kenaikan harga bbm,dikarenakan agar masyarakat nyaman memakai
kereta sebagai transportasi umum serta biaya yang murah dengan adanya subsidi.
Jelas jika masyarakat lebih memilih KRL jika mereka merasa
nyaman,dengan harga yang terjangkau serta fasilitas transportasi yang memadai untuk
pergi ke tempat yang jauh.
Kemenhub berharap
agar terjadi kenaikan angka pada penumpang KRL di tahun tahun mendatang,dan
kemungkinan itu akan terwujud jika ada subsidi yang di berikan demi kenyamanan
masyarakat.
Sementara PSO
tahun 2013 belum di serap sepenuhnya,hanya sekitar setengah yang baru terserap
oleh kemenhub.
Pendapat :
Saya kira disini kemenhub
ingin membantu sarana dan prasarana di masyarakat dalam jalur kereta api yang
saya pikir cukup efektif untuk masyarakat menengah ke bawah dengan rute
perjalanan yang jauh, ironis dipikir bila dengan kenaikan bbm masyrakat tidak
bisa menjalankan aktifitas yang biasa mereka lakukan karena terganjal oleh
kenaikan bbm dan kekurangan subsidi dari pemerintah untuk kereta api. Saya
pikir ini ide yang cukup bagus untuk menekan jumlah kendaraan di Negara
tercinta ini. Satu langkah konkrit akan menentukan bangsa ini di dalam kemajuan
atau kemunduran.
No comments:
Post a Comment