Khairunnisa (15114845) – 1KA25
Ilmu Sosial Dasar, Tugas #4
1. Masalah kependudukan
- Manfaat Jokowi Membentuk Kementerian Kependudukan
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo
berencana membentuk Kementerian Kependudukan. Cara kerja kementerian ini sangat
detail. Pada tahap awal, kementerian ini akan melakukan pemetaan data
kependudukan. Kemudian dilakukan beberapa national review yang berbasis pada
satu data base bersama. Misalnya review angka dan kantung-kantung penduduk
miskin dengan menggunakan basis daya yang sama.
Lalu akan dibentuk Badan Kependudukan, Badan
Kependudukan dibentuk dengan memisahkan bagian kependudukan dari BKKBN, dan
Ditjen Adminduk di Kementerian Dalam Negeri. Tugas
badan ini melakukan administrasi kependudukan manusia Indonesia dari lahir sampai
meninggal, data penduduk miskin, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan penduduk,
sebaran penduduk. Badan Kependudukan juga memiliki kewenangan serta kewajiban
mendata, menyimpan, memelihara dan menjaga kerahasiaan data dari program e-KTP.
- Komentar
Selama ini, indikator terkait angka kemiskinan
yang dipakai oleh kementerian sering berbeda, seperti data penduduk miskin
untuk program satu dengan program lainnya sering berbeda, maka dari itu dengan
adanya Kementerian Kependudukan diharapkan bisa mengatasi persoalan tersebut.
Senada dengan Tim Transisi, Tim Pakar dan
Kelompok Kerja Seleksi Menteri juga lebih baik melakukan pembentukan Kementerian
Kependudukan. Minimal bisa membentuk Badan Kependudukan, yang berfungsi membuat
analisa dan memberikan saran kepada Presiden dalam mengambil kebijakan.
Sehingga upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup, termasuk bantuan BLT
tepat sasaran.
Bila dibentuk Kementerian Kependudukan ini pasti
akan menjadi lebih baik, lebih terstruktur dan meminimalkan terjadinya
kesalahan pendataan karna hanya menggunakan satu database. Dengan akan dibentuknya Kementerian Kependudukan
ini, kemungkinan pendataan penduduk Indonesia akan menjadi lebih baik dan lebih
fokus.
2. Masyarakat
·
Interaksi
sosial
Individu
dengan kelompok :
-
dosen yang mengajar dikelas dengan mahasiswa
-
pemimpin kelompok dengan anggotanya
-
presiden yang berpidato dengan rakyatnya
Individu
dengan individu :
-
pelayan rumah makan dengan pelanggannya
-
ibu dengan anaknya
-
seorang kasir yang melayani pembayaran pembelinya
Kelompok
dengan kelompok :
-
di lapangan sepak bola ada 2 tim yang sedang
bertanding
- di dalam acara perlombaan masak, terdapat beberapa
tim yang diikut sertakan
-
tawuran antara 2 kubu pelajar
·
Status sosial
Terdapat 3 jenis status sosial yang
bisa didapat dalam masyarakat, yaitu:
- Ascribed
status, kedudukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha, status ini
diperoleh sejak lahir. Contoh : jenis kelamin, gelar bangsawan, keturunan.
- Achieved
status, kedudukan diperoleh seseorang karna kesengajaan.
Contoh
: mahasiswa yang kuliah untuk mendapat gelar S1, dokter, guru, insinyur, camat.
- Assigned
status, kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan melalui usaha.
Status ini diperoleh melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas
jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat.
Contoh
: gelar Kepahlawanan, gelar pelajar teladan.
No comments:
Post a Comment