Tuesday, 18 November 2014

Wawancara "Kesenjangan Sosial"

Mewawancarai Pengemis Jalanan

Depok - Pengemis tunanetra pak Abidin bersama anaknya Zainal
Depok, 18 November 2014 – Bapak Abidin seorang pengemis jalanan tunanetra bersama anaknya zainal yang telah menjalani kehidupannya sebagai seorang minta-minta hampir selama 20 tahun. Zainal adalah putra kedua dari pak Abidin yang selalu menemani bapaknya mengelilingi daerah Beji Depok untuk meminta-minta. Alasan pak Abidin melakukan ini adalah karna ekonomi keluarga yang kurang memadai dan tuntutan sebagai kepala keluarga. Pak Abidin juga tidak mencoba pekerjaan yang lain karna keadaannya yang tidak bisa melihat serta kondisi badan yang tak lagi maksimal. Zainal sebagai anak laki-laki yang paling tua pun merasa bertanggung jawab untuk membantu Bapaknya mencukupi kebutuhan keluarga dengan menuntun pak Abidin berkeliling dijalan-jalan raya. Pak Abidin telah menjadikan kegiatan ini sebagai rutinitas hariannya yang dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 3 sore dengan penghasilan yang tidak seberapa.

Ulasan :

Dari yang saya tau bahwa gelandangan, pengemis dan anak jalanan adalah kelompok yang masuk dalam kategori kemiskinan inti (core of poverty) di perkotaan. Menangani kelompok ini sama halnya mencoba menangani masalah kemiskinan yang tersulit. Kelompok gelandangan, pengemis dan anak jalanan merupakan kelompok khusus yang memiliki karakteristik dan pola penanganan khusus, terutama berkaitan dengan mentalitas dan tata cara hidup mereka yang sedikit banyak sudah terkontaminasi budaya jalanan. Inilah sebabnya, sebagai misal, kenapa pengistilahan Jakarta di kalangan ilmuwan sosial bukan disebut dengan kota, tapi lebih sering disebut ‘Kampung Besar’, mengingat perilaku orang di dalamnya yang lebih mencerminkan orang kampung.

Solusi :

1. Agar pemerintah lebih memperhatikan kelangsungan hidup masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan.
2. Agar pengusaha-pengusaha membukakan lapangan kerja untuk masyarakat yang pendidikannya kurang menunjang kelangsungan hidup mereka.
3. Agar msyarakat mau berusaha dengan lebih keras dan giat lagi.
4. Sebelum anda memberi bayangkan seorang karyawan yang bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaannya, di bandingkan seorang pengemis yang hanya duduk dan menanti menadahkan tangan mendapatkan uang yang lebih besar.

Monday, 17 November 2014

Mencari Berita Mengenai "Penduduk" Disertai Opini

Khairunnisa (15114845) – 1KA25
Ilmu Sosial Dasar, Tugas #4

1. Masalah kependudukan
  •          Manfaat Jokowi Membentuk Kementerian Kependudukan

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo berencana membentuk Kementerian Kependudukan. Cara kerja kementerian ini sangat detail. Pada tahap awal, kementerian ini akan melakukan pemetaan data kependudukan. Kemudian dilakukan beberapa national review yang berbasis pada satu data base bersama. Misalnya review angka dan kantung-kantung penduduk miskin dengan menggunakan basis daya yang sama. 

Lalu akan dibentuk Badan Kependudukan, Badan Kependudukan dibentuk dengan memisahkan bagian kependudukan dari BKKBN, dan Ditjen Adminduk di Kementerian Dalam Negeri. Tugas badan ini melakukan administrasi kependudukan manusia Indonesia dari lahir sampai meninggal, data penduduk miskin, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan penduduk, sebaran penduduk. Badan Kependudukan juga memiliki kewenangan serta kewajiban mendata, menyimpan, memelihara dan menjaga kerahasiaan data dari program e-KTP.

  •          Komentar

Selama ini, indikator terkait angka kemiskinan yang dipakai oleh kementerian sering berbeda, seperti data penduduk miskin untuk program satu dengan program lainnya sering berbeda, maka dari itu dengan adanya Kementerian Kependudukan diharapkan bisa mengatasi persoalan tersebut.
Senada dengan Tim Transisi, Tim Pakar dan Kelompok Kerja Seleksi Menteri juga lebih baik melakukan pembentukan Kementerian Kependudukan. Minimal bisa membentuk Badan Kependudukan, yang berfungsi membuat analisa dan memberikan saran kepada Presiden dalam mengambil kebijakan. Sehingga upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup, termasuk bantuan BLT tepat sasaran.
Bila dibentuk Kementerian Kependudukan ini pasti akan menjadi lebih baik, lebih terstruktur dan meminimalkan terjadinya kesalahan pendataan karna hanya menggunakan satu database. Dengan akan dibentuknya Kementerian Kependudukan ini, kemungkinan pendataan penduduk Indonesia akan menjadi lebih baik dan lebih fokus.

2. Masyarakat

·         Interaksi  sosial
Individu dengan kelompok :
-     dosen yang mengajar dikelas dengan mahasiswa
-     pemimpin kelompok dengan anggotanya
-     presiden yang berpidato dengan rakyatnya
Individu dengan individu :
-     pelayan rumah makan dengan pelanggannya
-     ibu dengan anaknya
-     seorang kasir yang melayani pembayaran pembelinya
Kelompok dengan kelompok :
-     di lapangan sepak bola ada 2 tim yang sedang bertanding
-  di dalam acara perlombaan masak, terdapat beberapa tim yang diikut sertakan
-     tawuran antara 2 kubu pelajar

·         Status sosial
Terdapat 3 jenis status sosial yang bisa didapat dalam masyarakat, yaitu:
-    Ascribed status, kedudukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha, status ini diperoleh sejak lahir. Contoh : jenis kelamin, gelar bangsawan, keturunan.
-       Achieved status, kedudukan diperoleh seseorang karna kesengajaan.
Contoh : mahasiswa yang kuliah untuk mendapat gelar S1, dokter, guru, insinyur, camat.
-   Assigned status, kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan melalui usaha. Status ini diperoleh melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat.
Contoh : gelar Kepahlawanan, gelar pelajar teladan.

Ulasan Film Yang Mengandung Nilai Sosial

Khairunnisa (1KA25) – 15114845
Ilmu Sosial Dasar, Tugas #3

Film  : Laskar Pelangi (2008)

Pada tahun 1970-an, sebuah sekolah Muhammadiyah yang terancam akan dibubarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Sumsel jika siswanya tidak mencapai 10 anak. Pada saat itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi ketika Pak Harfan sang kepala sekolah akan berpidato untuk menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftar sebagai siswa di seklolah kecil itu. Sekelompok 10 siswa itu berjuang dengan kemiskinan dan mengembangkan harapan untuk masa depan mereka di Desa Gantong, pulau pertanian dan pertambangan timah Belitung di lepas pantai timur Sumatra. Dari sanalah dimulai cerita mereka, mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Bapak Harfan kepala sekolah yang juga mengajar, dan Bu Mus satu-satunya guru yang mereka miliki. Perkenalan mereka yang luar biasa dimana A Kiong yang hanya cengar cengir ketika ditanya namanya oleh Bu Mus, pemilihan ketua kelas yang di protes, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta Ikal, dan pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya kesekolah.

Sekolah Muhammadiyah memiliki 10 siswa luar biasa yang dipanggil Laskar Pelangi oleh Bu Mus, karena mereka sangat menyukai pelangi yang mereka lihat di pesisir pantai timur. Laskar pelangi melewati hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Bakat luar biasa yang dimiliki Mahar membawa kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus dan kejeniusan Lintang yang menantang mengalahkan Drs. Zulkifar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Ada juga tingkah konyol Ikal yang jatuh cinta dengan A Ling yang merupakan saudara sepupu A Kiong teman kelas Ikal. Kisah 10 kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Lintang untuk putus sekolah, dan dilanjutkan kejadian 12 tahun kemudian dimana Ikal yang berjuang diluar pulau Belitong kembali ke kampungnya.

Komentar :


Film garapan Riri ini memiliki nilai sosial yang tinggi, dengan keterbatasan yang dialami oleh 10 sekawan Muhammadiyah tidak membuat mereka menyerah dan mundur. Mereka terus berjuang menimba ilmu disekolah kecil ini dan memberikan yang terbaik yang mereka miliki. Tidak memandang seberapa jauh mereka harus menempuh jarak agar sampai kesekolah, tidak melihat rintangan apa yang mereka lewati. Film ini juga menunjukkan tekad dan semangat juang belajar yang tinggi yang tidak pernah berhenti sampai mereka dewasa. Kesetiakawanan yang ada pada diri mereka untuk saling membantu satu sama lain, saat salah satu dari mereka mengalami kesulitan.

Opini dari Berita Terkini

Khairunnisa  (15114845) – 1KA25
Ilmu Sosial Dasar , Tugas #2


“Antisipasi Harga BBM Naik, Kemenhub Ajukan Kenaikan Subsidi Kereta Api”
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajukan kenaikan anggaran Public Service Obligation (PSO) atau biaya subsidi kereta api sebesar 23 persen. Menurut Kemenhub, anggaran tersebut merupakan antisipasi kenaikan harga BBM.

"PSO (Public Service Obligation/biaya subsidi) 2015 itu sebesar Rp1,5 triliun. Perhitungannya itu karena kenaikan BBM. Kalau subsidinya telalu kecil, kita khawatir terhadap masyarakat," ucap Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Hermanto menjelaskan, kenaikan PSO tersebut diharapkan mampu menjadi pijakan agar target jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek sebesar terpenuhi yaitu 1,2 juta orang di tahun 2018.

Saat ini, KRL Jabodetabek sudah mampu mengangkut 700.000 penumpang per hari. Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan menjelaskan bahwa hingga bulan Agustus, dana PSO sebesar Rp1,2 triliun baru terserap sebanyak 49 persen. "Masih ada dana yang belum terserap sekitar 51 persen," paparnya.





Ulasan :

Kemenhub meminta kenaikan anggaran PSO sebesar 23% untuk mengantisipasi kenaikan harga bbm,dikarenakan agar masyarakat nyaman memakai kereta sebagai transportasi umum serta biaya yang murah dengan adanya subsidi.
Jelas jika masyarakat lebih memilih KRL jika mereka merasa nyaman,dengan harga yang terjangkau serta fasilitas transportasi yang memadai untuk pergi ke tempat yang jauh.
Kemenhub berharap agar terjadi kenaikan angka pada penumpang KRL di tahun tahun mendatang,dan kemungkinan itu akan terwujud jika ada subsidi yang di berikan demi kenyamanan masyarakat.
Sementara PSO tahun 2013 belum di serap sepenuhnya,hanya sekitar setengah yang baru terserap oleh kemenhub.

Pendapat :


Saya kira disini kemenhub ingin membantu sarana dan prasarana di masyarakat dalam jalur kereta api yang saya pikir cukup efektif untuk masyarakat menengah ke bawah dengan rute perjalanan yang jauh, ironis dipikir bila dengan kenaikan bbm masyrakat tidak bisa menjalankan aktifitas yang biasa mereka lakukan karena terganjal oleh kenaikan bbm dan kekurangan subsidi dari pemerintah untuk kereta api. Saya pikir ini ide yang cukup bagus untuk menekan jumlah kendaraan di Negara tercinta ini. Satu langkah konkrit akan menentukan bangsa ini di dalam kemajuan atau kemunduran.

Figur Masyarakat Yang Dikagumi

Khairunnisa (15114845) 1KA25 – Ilmu Sosial Dasar Tugas #1

1. Figur masyarakat yang anda kagumi yang memiliki kepeduian tinggi terhadap masyarakat setempat?

Jawab :        Ridwan Kamil, bapak walikota Bandung yang sedang menjabat sekarang. Ia adalah seorang arsitek, dosen, dan aktivis sosial yang aktif turun di masyarakat. Ridwan kamil adalah salah satu publik figur yang banyak dikenal oleh masyarakat setelah naik menjadi walikota Bandung. Kegiatan-kegiatan dan berbagai macam acara positif yang sering dilakukannya di Bandung membuatnya semakin dekat dengan masyarakat. Serta berbagai macam sarana dan prasarana yang dibuat menarik dan kreatif sehingga banyak menarik minat masyarakat dan kenyamanan serta keamanan , seperti membuat taman di setiap daerah ramai yang difasilitasi dengan wifi Bandung Juara, membuat taman film, taman jomblo, taman lukisan, dan lainnya.

2. Apa yang anda ketahui tentang ISD?

Jawab :        Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah atau kesenjangan sosial dalam masyarakat untuk memahami bagaimana pengembangan dari masalah-masalah tersebut. Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 pokok pembahasan, yaitu:
- Individu, keluarga, dan masyarakat
- Pemuda dan sosialisasi
- Pemerintah negara dan warga negara
- Masyarakat pedesaan dan perkotaan
- Masalah kependudukan dalam pengembangan masyarakat dan kebudayan
- Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
- Pertentangan sosial dan integrasi
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Monday, 10 November 2014

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

A. Kependudukan (Demografi)
Kependudukan sebagai studi (Population studies) memberikan informasi yang lebih komperhensif  mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi, oleh karena itu studi kependudukan membutuhkan disiplin ilmu lain  seperti: sosiologi, psikologi, sosial-ekonomi, ekonomi, geografi. Studi kependudukan  sebagai studi antar bidang  memungkinkan untuk dapat  beperan memecahkan persoalan pembangunan yang menyangkut penduduk sebagai subjek sekaligus sebagai objek pembangunan.
Berdasarkan pada ruang lingkup kependudukan, pakar kependudukan memberikan definisi kependudukan antara lain Ananta (1993:22)  sebagai berikut:
“KEPENDUDUKAN, studi kependudukan  mempelajari variabel-variabel DEMOGRAFI, juga memperhatikan hubungan (asosiasi) antara perubahan penduduk dengan berbagai variabel sosial, ekonomi, politik, biologi, genetika, geografi,lingkungan dan lain sebagainya.”
Definisi kependudukan menurut Ananta (1993:22) ini  menunjukkan setidaknya terdapat dua variabel yang terkait dengan kependudukan yaitu (i) variabel demografi yaitu  mortalitas (mortality), fertilitas (fertility) dan migrasi (migration) yang saling mempengaruhi terhadap jumlah,  komposisi, persebaran penduduk; (ii) variabel non demografi yang dimaksud misalnya pendidikan, pendapatan penduduk, pekerjaan, kesehatan dan sebagainya. Secara ringkas hubungan  demografi dan kependudukan tercatat dalam model berikut:
Secara yuridis formal diungkapkan oleh UURI No.10, 1992:105. Menurut undang undang tersebut definisi kependudukan sebagai berikut:
“Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama,            pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi,        kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta   lingkungan penduduk tersebut.”

Berdasarkan  UURI  No.10 tahun 1992 diatas pengertian penduduk luas dan tegas yang   menyangkut faktor  demogafi  (jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran)  dan faktor faktor yang mengayangkut mutu kegiatan penduduk (politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta             lingkungan).

B. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
1. Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
a. Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
- Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
b. Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
- Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
- Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
2. Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
3. Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.

Monday, 3 November 2014

ISD Dan IPS

Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Adapun persamaan antara keduanya adalah :
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)

Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Pengertian ISD (Ilmu Sosial Dasar)

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang mempelajari masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti:sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.


Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan/pengajaran di Indonesia pada Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga menjadi lebih peka terhadapnya.