Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
A.
Kependudukan (Demografi)
Kependudukan sebagai
studi (Population studies) memberikan informasi yang lebih komperhensif mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan
masalah dari munculnya fenomena demografi, oleh karena itu studi kependudukan
membutuhkan disiplin ilmu lain seperti:
sosiologi, psikologi, sosial-ekonomi, ekonomi, geografi. Studi
kependudukan sebagai studi antar bidang memungkinkan untuk dapat beperan memecahkan persoalan pembangunan yang
menyangkut penduduk sebagai subjek sekaligus sebagai objek pembangunan.
Berdasarkan pada ruang
lingkup kependudukan, pakar kependudukan memberikan definisi kependudukan
antara lain Ananta (1993:22) sebagai
berikut:
“KEPENDUDUKAN,
studi kependudukan mempelajari
variabel-variabel DEMOGRAFI, juga memperhatikan hubungan (asosiasi) antara
perubahan penduduk dengan berbagai variabel sosial, ekonomi, politik, biologi,
genetika, geografi,lingkungan dan lain sebagainya.”
Definisi kependudukan
menurut Ananta (1993:22) ini menunjukkan
setidaknya terdapat dua variabel yang terkait dengan kependudukan yaitu (i)
variabel
demografi yaitu mortalitas (mortality), fertilitas (fertility) dan migrasi (migration) yang saling
mempengaruhi terhadap jumlah, komposisi,
persebaran penduduk; (ii) variabel non demografi yang
dimaksud misalnya pendidikan, pendapatan penduduk, pekerjaan, kesehatan dan
sebagainya. Secara ringkas hubungan
demografi dan kependudukan tercatat dalam model berikut:
Secara yuridis formal diungkapkan
oleh UURI No.10, 1992:105. Menurut undang undang tersebut definisi kependudukan
sebagai berikut:
“Kependudukan
adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas, kondisi,
kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama,
serta lingkungan penduduk tersebut.”
Berdasarkan UURI
No.10 tahun 1992 diatas pengertian penduduk luas dan tegas yang menyangkut faktor demogafi
(jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran) dan faktor faktor yang mengayangkut mutu
kegiatan penduduk (politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta lingkungan).
B.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Secara umum ada tiga
faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya
sebagai berikut:
1. Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam
demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam
pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas
seorang wanita. Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
a. Pengukuran fasilitas tahunan
adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah
penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat fertilitas kasar (crude
birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000
penduduk.
- Tingkat fertilitas umum (general
fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi
(usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut umur
(age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan
pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut ukuran
urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas
menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
b. Pengukuran fertilitas komulatif
adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan
hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
- Tingkat fertilitas total adalah
jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang
hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat
fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
- Gross reproduction rates adalah
jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa
reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum
mengakhiri masa produksinya.
2. Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah
kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas
khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu
per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi
100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
3. Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa
berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak
kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru
untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin
atau kerana over populasi.