Wednesday, 24 January 2018

Softskill : Audit Sistem Informasi Lingkungan Enterprise


PT. Aisin Indonesia Automotive adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur komponen otomotif. Berdiri sejak tanggal 14 Maret 2014, PT. Aisin Indonesia Automotive merupakan joint venture antara PT. Aisin Indonesia (AII) – Astra Otoparts Group dengan Aisin Seiki Co., LTD. – Member of Toyota Group. Produk AIIA diantaranya adalah center pilar garnish, door handle, power seat motor, power sliding door untuk body part dan cam housing, engine front module, oil pan, oil pump, dan water pump untuk engine part, yang dipasarkan untuk APM domestik seperti Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Astra Daihatsu Motor (ADM), dan Suzuki Indomobil Motor. Selain itu produk milik AIIA juga telah diekspor ke berbagai negara di Amerika, Asia, dan Eropa.

Audit dari :
1)      Firewall
2)      Sistem Operasi
3)      Jaringan
4)      Audit Penyimpanan

1. Firewall
Firewall merupakan sistem keamanan jaringan yang mengatur network traffic berdasarkan beberapa protokol. Firewall menetapkan penghalang antara jaringan internal yang terpercaya dan internet. Firewall ada, baik sebagai software yang beroperasi di hardware maupun sebagai peralatan hardware. Firewall yang berbasis hardware juga menyediakan fungsi lain seperti bertindak sebagai server Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk jaringan tersebut.Sebagian besar komputer pribadi menggunakan firewall berbasis software untuk mengamankan data dari ancaman internet. Banyak router yang melewati data antar jaringan yang mengandung komponen firewall dan sebaliknya, banyak firewall pun dapat melakukan fungsi sebagai routing dasar.Firewall biasanya digunakan di jaringan pribadi atau intranet untuk mencegah akses yang tidak sah dari internet. Setiap pesan yang masuk atau keluar dari internet melewati firewall diperiksa untuk tindakan pengamanan. Konfigurasi firewall yang ideal terdiri dari perangkat berbasis hardware dan software. Firewall juga membantu menyediakan akses jarak jauh ke jaringan pribadi melalui sertifikat otentikasi dan login yang aman.




2. Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan pada PC yaitu :
v  OS : Windows 7 Profesional 64-bit
v  Processor : Intel Core™ i5-4300M 2.60 GHz
v  RAM : 4 GB



3. Jaringan
Jaringan internet pada PC menggunakan ISP VNT



4. Audit Penyimpanan
Hardisk ini sebesar 500 GB dibagi menjadi 3 partisi. Ada namanya system reserved itu partisi yang digunakan khusus windows atau khusus berjalannya sistem operasi dalam sebuah komputer. Untuk partisi C berfungsi sebagai ruang penyimpanan program-program aplikasi dan untuk partisi D berfungsi sebagai ruang penyimpanan data-data lainnya seperti music, foto, video dan lain-lain.







Softskill : Audit Sistem Informasi Lingkungan Personal

AUDIT SISTEM INFORMASI : PERSONAL


Audit dari :
1)      Firewall
2)      Sistem Operasi
3)      Jaringan    
4)      Audit Penyimpanan

1. Firewall
Firewall merupakan sistem keamanan jaringan yang mengatur network traffic berdasarkan beberapa protokol. Firewall menetapkan penghalang antara jaringan internal yang terpercaya dan internet. Firewall ada, baik sebagai software yang beroperasi di hardware maupun sebagai peralatan hardware. Firewall yang berbasis hardware juga menyediakan fungsi lain seperti bertindak sebagai server Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk jaringan tersebut.Sebagian besar komputer pribadi menggunakan firewall berbasis software untuk mengamankan data dari ancaman internet. Banyak router yang melewati data antar jaringan yang mengandung komponen firewall dan sebaliknya, banyak firewall pun dapat melakukan fungsi sebagai routing dasar.Firewall biasanya digunakan di jaringan pribadi atau intranet untuk mencegah akses yang tidak sah dari internet. Setiap pesan yang masuk atau keluar dari internet melewati firewall diperiksa untuk tindakan pengamanan. Konfigurasi firewall yang ideal terdiri dari perangkat berbasis hardware dan software. Firewall juga membantu menyediakan akses jarak jauh ke jaringan pribadi melalui sertifikat otentikasi dan login yang aman.


2. Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan pada PC yaitu :
v  OS : Windows 7 Profesional 32-bit
v  Processor : Intel(R) Atom(TM) CPU N280  1.67 GHz
v  RAM : 2 GB
`              



3. Jaringan
Jaringan internet pada PC menggunakan ISP Fastnet, Biznet Networks.


4. Audit Penyimpanan
Hardisk ini sebesar 200 GB dibagi menjadi 2 partisi. Ada namanya system reserved itu partisi yang digunakan khusus windows atau khusus berjalannya sistem operasi dalam sebuah komputer. Untuk partisi C berfungsi sebagai ruang penyimpanan program-program aplikasi dan untuk partisi D berfungsi sebagai ruang penyimpanan data-data lainnya seperti music, foto, video dan lain-lain.







Softskill : "Penyusunan Perencanaan Audit Sistem Informasi"


PENYUSUNAN PERENCANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI

Pembuatan program pengujian terperinci merupakan titik kulminasi dalam tahap perencanaan audit kinerja. Terdapat beberapa istilah umum yang digunakan dalam program pengujian terperinci sebagai berikut :
1.      Program audit  adalah pedoman dalam tahap pelaksanaan audit.
2.      Teknik audit mengacu pada teknik yang digunakan auditor untuk mengumpulkan data.
3.      Prosedur audit adalah langkah, pengujian, instruksi, dan rincian yang termasuk dalam program audit untuk dilaksanakan secara sistematis dan masuk akal.
Tujuan dan Manfaat Penyusunan Perencanaan Audit
Penyusunan program pengujian terperinci memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut :
1.      Menetapkan hubungan yang jelas antara tujuan audit, metodologi audit, dan kemungkinan-kemungkinan pekerjaan lapangan yang harus dikerjakan.
2.      Mengindentifikasi dan mendokumntasi prosedur-prosedur audit yang harus dilaksanakan.
3.      Memudahkan supervisi dan review
4.      Membantu dalam pengumpulan bukti yang cukup, dapat diandalkan dan relevan untuk mendukung opini/pernyataan pendapat atau simpulan audit serta mencapai tujuan audit.

Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Audit
Bentuk dan isi program pengujian terperinci bervariasi antara audit yang satu dengan audit yang lain. Langckah-langkah penyusunan program pengujian terperinci adalah sebagai berikut :
1.      Memahami istilah baku.
Auditor harus mempunyai pemahaman yang terhadap istilah-istilah baku terutama yang berkaitan dengan teknik dan prosedur audit.
2.      Menetapkan pendekatan audit.
Audit kinerja bersifat fleksibel dan membutuhkan kreativitas terdapat dua pendekatan dalam penyusunan program pengujian terperinci yaitu:
a.    Pendekatan proses ( Sistem Pengendalian)
Pendekatan proses berfokus pada proses kegiatan/program entitas dengan tujuan untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut telah dirancang dan diimplementasikan secara memadai.
b.    Pendekatan Hasil
Pendekatan audit ini berfokus pada penilaian hasil yang dicapai dikaitkan dengan hasil yang dinginkan. Pendekatan ini diterapkan jika kriteria yang tepat tersedia untuk menilai mutu, jumlah dan biaya dari output.
3.      Memfokuskan pada pembuktikan kriteria audit yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain, penyusunan program pengujian terinci dibatasi dari hal-hal diluar kriteria atau hal-hal yang kurang penting.
4.      Menetapkan prosedur audit yang tepat
Sebagai bagian dari program pengujian terinci, prosedur audit yang baik  harus:
a.       Berkaitan dengan tujuan dan kriteria audit.
b.      Dinyatakan dengan jelas dan dirinci secara memadai sehingga dapat dimengerti oleh auditor.
c.       Disusun secara logis sehingga audit dapat dilaksanakan dengan secara efisien.
d.      Berbentuk metode pengumpulan bukti yang efisien tanpa pengujian yang berlebih, disamping mempertimbangkan audit terkait sebelumnya.
5.      Menetapkan format program audit
Konsep program pengujian terinci disusun oleh ketua tim audit yang bersangkutan. Program audit terinci sebaiknya berisi informasi berikut:
a.       Dasar penyusunan program
b.      Standar audit yang digunakan
c.       Entitas yang diaudit, termasuk nama dan lokasi entitas
d.      Tahun anggaran yang diperiksa
e.       Identitas dan gambaran umum entitas yang diaudit
f.       Alasan audit
g.      Tujuan audit
h.      Sasaran audit
i.        Kriteria atau standar yang akan digunakan untuk menilai apakah kegiatan entitas yang diaudit telah dilaksanakan secara ekonomis dan efisien.
j.        Pengarahan audit
k.      Jangka waktu audit
l.        Susunan tim dan biaya audit yang memuat nama, pangkat/golongan, dan jabatan dalam tim, serta biaya yang diperlukan dalam melaksanakan audit.
m.    Instansi penerima hasil audit yang memuat nama entitas yang akan menerima hasil audit.
n.      Kerangka laporan hasil audit atas ekonomi, efisiensi dan efektifitas serta
o.      Memuat hal-hal lain yang dianggap perlu untuk diungkapkan.