Nama : Khairunnisa – 15114845
Kelas : 4KA23
Sistem Informasi Perbankan
“Tugas & Wewenag Bank Indonesia”
Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia (Bank Sentral). Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya.
Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut. Fungsi Bank Sentral adalah sebagai bank dari pemerintah dan sebagai bank dari bank umum (banker's bank), sekaligus untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Adapun tugas bank sentral antara lain sebagai berikut.
1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3) Mengatur dan mengawasi bank
4) Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort) bagi bank umum dalam bentuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
Kewenangan Bank Indonesia
Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
1. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, BI memiliki kewenangan:
-Menetapkan sasaran-sasaran moneter, dengan memperhatikan sasaran laju inflasi
-Melakukan pengendalian moneter, dengan menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneter (operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto, penetapan giro wajib minimum, dan imbauan).
2. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, BI diberi kewenangan:
a. Menetapkan penggunaan alat pembayaran
-Meliputi mengeluarkan, mengedarkan, menarik, dan memusnahkan uang rupiah, termasuk menetapkan macam, harga, ciri uang, bahan yang digunakan, serta tanggal mulai berlakunya.
b. Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran
-Meliputi kewenangan memberikan izin kepada pihak lain untuk menyelenggarakan jasa sistem pembayaran, mengatur sistem kliring dan menyelenggarakan kliring antar bank serta menyelenggarakan penyelesaian akhir (setelmen) transaksi pembayaran antarbank.
3. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI memiliki kewenangan:
-memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank
-menetapkan peraturan di bidang perbankan
-melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak langsung
-mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan.
Itulah Pembahasan singkat mengenai Tugas dan Wewenang dari bank Indonesia (Bank Sentral).
Saturday, 14 July 2018
Sejarah Bank Indonesia
Holaa bloggers! Sistem Informasi Perbankan kali ini akan membahas tentang “Sejarah Bank Indonesia”. Kembali di era pemerintahan Hindia-Belanda, De Javasche Bank didirikan tepatnya pada tahun 1828. De Javasche Bank bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Kira-kira satu abad kemudian, tepatnya pada tahun 1953, Bank Indonesia dibentuk dengan menggantikan fungsi dan peran De Javasche Bank. Sebagai bank sentral, Bank Indonesia saat itu memiliki tiga fungsi utama yaitu di bidang perbankan, moneter, dan sistem pembayaran. Selain itu, Bank Indonesia juga diberi wewenang untuk melakukan fungsi bank komersial sebagaimana pendahulunya.
Lima belas tahun kemudian pemerintah menerbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang isinya mengatur tentang tugas serta kedudukan Bank Indonesia. Undang-Undang ini tentunya juga sebagai pembeda atas bank-bank lain yang melakukan fungsi komersial. Setelah diterbitkan Undang-Undang tersebut, Bank Indonesia juga memiliki tugas tambahan yaitu membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pada tahun 1999 Bank Indonesia memasuki era baru dalam sejarah sebagai Bank Sentral independen yang memiliki tugas dan wewenang untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tugas tersebut ditetapkan dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999.
Setelah itu, beberapa amendemen Undang-Undang Bank Indonesia dilakukan. Pertama pada tahun 2004, UU Bank Indonesia diamendemen dengan konsentrasi pada aspek penting yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia. Amendemen selanjutnya yaitu pada tahun 2008 ketika pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 2 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 23 tahun 1999. Dalam perubahan tersebut ditegaskan bahwa Bank Indonesia juga berperan sebagai bagian dari upaya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Perubahan Undang-Undang tersebut ditujukan untuk mewujudkan ketahanan perbankan secara nasional untuk menanggulangi krisis global melalui peningkatan akses perbankan terhadap layanan pembiayaan jangka pendek dari BI.
Etika & Profesionalisme : “Perlunya Melindungi Karya Ilmiah dengan Hak Cipta”
Hai bloggers! Penugasan kali ini akan membahas tentang apakah perlu untuk melindungi Karya Ilmiah kita dengan Hak Cipta? Apalagi sekarang hidup kita sangat trendy dengan istilah “copas” (copy-paste), padahal sudah dimudahkan dari tugas yang biasanya harus ditulis dan sekarang hanya perlu diketik. Tapi malah membuat kita malas untuk mengetik malah menjiplak.
Nah, dasarnya Hak Cipta itu adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.
Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau "ciptaan". Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta karya tulis lainnya, film, karya-karya koreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri.
Perlukah Karya Ilmiah kita dilindungi dengan hak cipta? Kalau menurut saya yaa perlu, sangat perlu karna itu merupakan hasil karya kita sendiri yang harus dihargai oleh kita dan orang lain. Agar orang lain menghargai karya kita maka kita harus menghargainya terlenih dahulu dengan melindungi Karya kita melalui hak cipta. Setiap negara menerapkan persyaratan yang berbeda untuk menentukan bagaimana dan bilamana suatu karya berhak mendapatkan hak cipta. Pemegang hak cipta bisa jadi adalah orang yang memperkerjakan pencipta dan bukan pencipta itu sendiri bila ciptaan tersebut dibuat dalam kaitannya dengan hubungan dinas. Prinsip ini umum berlaku; misalnya dalam hukum Indonesia (UU 19/2002 pasal 8). Dalam undang-undang yang berlaku di Indonesia, terdapat perbedaan penerapan prinsip tersebut antara lembaga pemerintah dan lembaga swasta.
Jadi, karya ilmiah kita sangat perlu untuk dilindungi dengan hak cipta kalau tidak ingin menjadi bahan “copas” sana sini tanpa copyright. Kan terkadang suka “nyesss” juga kalau ketemu hasil kerja kita dipakai sama orang tanpa mencantumkan sumbernya, karna kita tidak memberikan hak cipta. Semoga bisa membantu meningkatkan kesadaran teman-teman untuk tidak membantu trendy “copas” menjamur di generasi kita yaa!
Jadi, karya ilmiah kita sangat perlu untuk dilindungi dengan hak cipta kalau tidak ingin menjadi bahan “copas” sana sini tanpa copyright. Kan terkadang suka “nyesss” juga kalau ketemu hasil kerja kita dipakai sama orang tanpa mencantumkan sumbernya, karna kita tidak memberikan hak cipta. Semoga bisa membantu meningkatkan kesadaran teman-teman untuk tidak membantu trendy “copas” menjamur di generasi kita yaa!
Thursday, 26 April 2018
Etika & Profesionalisme "Profesi Pada IT Pada Level Kelompok 2"
Sebutkan deskripsi dari tugas
dari salah satu profesi IT pada
kelompok 2. Buat pada blog anda, sertakan gambar-gambar yang sesuai dengan
pekerjaannya!
Jawab :
Kelompok kedua
adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada
lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
ü Technical engineer
sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam
bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
ü Networking engineer
adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer
dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Deskripsi profesi Networking
engineer :
Profesi network engineer adalah salah satu profesi yang cukup
diminati karena salah satu profesi IT dengan panghasilan yang lumayan. Network
engineer bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung komunikasi
jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuk
memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performanceyang maksimum dan
ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier, dan lain-lain). Jenjang
karir profesi ini cukup jelas dan umumnya IT management dijabat oleh
orang-orang yang berlatar belakang networking engineer, pada umumnya mereka memegang
sertifikat CCNA, CCNP ataupun CCIE. Dengan memegang sertifikat ini, skill
mereka dapat diakui secara internasional dan memudahkan dalam memperoleh
pekerjaan di negara lain.
Tugas Networking engineer :
1. Mendesain dan
membangun infrastruktur jaringan baik LAN maupun WAN
2. Memberikan
solusi terbaik dalam hal infrastruktur jaringan baik dalam hal peralatan yang
digunakan, efisiensi, reliability, security dan aspek-aspek lain yang terkait
3. Memastikan
suatu infrastruktur jaringan computer dapat berfungsi dengan baik.
Keahlian yang diperlukan :
1. Menguasai
konsep dasar mengenai jaringan seperti topologi, protokol-protokol komunikasi,
standar-standar networking, media komunikasi data dan keamanan jaringan baik
LAN maupun WAN
2. Menguasai
konsep dan desain infrastruktur jaringan dan troubleshooting-nya
3. Menguasai
desain, instalasi dan terminasi media jaringan seperti kabel tembaga/UTP, fiber
optic, Wireless communication dll
4. Menguasai
setting, pemanfaatan dan troubleshooting perangkat jaringan seperti router,
switch, firewall, proxy, modem dll
5. Memahami instalasi
dan setting PC dan server yang bisa digunakan dalam infrastruktur jaringan
seperti domain controller, proxy, filrewall, mailserver dll
6. Menguasai
secara teknis dan praktis mengenai keamanan jaringan / sistem.
Gambar-gambar yang sesuai dengan
pekerjaannya :
Etika & Profesionalisme "Sikap Profesionalisme Dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi"
Berikan
contoh dari sikap profesionalisme yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi
sistem informasi baik sebagai pengguna maupun sebagai pembuat. Buat pada
blog anda, sertakan gambar-gambar yang sesuai dengan pekerjaannya!
Jawab :
Contoh ciri – ciri
profesionalisme di bidang IT adalah :
a.
Keterampilan
yang berdasar pada pengetahuan teoretis
Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
b.
Asosiasi profesional
Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
c.
Pendidikan
yang ekstensif
Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
d.
Ujian
kompetensi
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
e.
Pelatihan
institutional
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
f.
Lisensi
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
g.
Otonomi kerja
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
h.
Kode etik
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
i.
Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
j.
Layanan
publik dan altruisme
Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
k.
Status dan imbalan yang tinggi
Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
Gambar-gambar
yang sesuai dengan pekerjaannya :
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsfzJ6FkN_0_yZMHBs2OTWfVAvUhThvV4uHPbFr8Uj3y8_oSRGjrYwFXOETLC1QUOVAPUAKqLSNQgxop5pV-VATx-JspR-PZ_XMNwr6Ls-QAcksE5nUKR89I4R5Fabr4VWTKcVO__ts37J/s200/computer-hardware-repairing-service-250x250.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeKG1-DV8dmBD_E-VPjkGUJjIGF0BcuyRjWULIKnI5A2O7-VQVf373wyeajR8UNXLZl7Bu9-B-jwZqCHS8XfM3o8notvvK9VnDhgZ1RlAf8r7vdh4zqlblqt0BYh4-MkF-ApCOKWDHMaLp/s200/main-qimg-ce4b8eb5a45d88b5fea35a92054c393c-c.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5ZGIiyTuFXpExvnszkb68YKH8qDlb4HRdM4GByIFfrxTyHTYfhVKwyZHbb0qyM2m1j5qqJeryZ1wthm4xrqglej8rFtGLT2g330fnU0koZAwJQkkfWD0jH9Wt5Mx1WfFBN6gTUtzdLpBa/s320/davidpol_1459983234_Optimize+SharePoint+Storage+Infographic.png)
Sofskill Inggris 2 : "Subject Verb Agreement"
SUBJECT VERB AGREEMENT
Verb-in parentheses
1. John, along with twenty friends, (is/are) planning a party.
2. The picture of the soldiers (bring/ brings) back many memories.
3. The quality of these recordings (is/ are) not very good.
4. If the duties of these officers (is’nt/ aren’t) reduced, there will not be
enough time to finish time to finish the project.
5. The effects of cigarette smoking (have/ has) been proven to be extremely harmful.
6. The use of credit cards in place of cash (have/ has) increased rapidly in recent years.
7. Advertisements on television (is/ are) becoming more competitive than ever before.
8. Living expenses in this country, as well sa in many
others. (is/ are) at an all-time
high.
9. Mr. Jones, accompanied by several members of the
committee (have/ has) proposed some
changes of the rules.
10. The levels of intoxication (very/ varies) from subject to subject.
Verb in the sentence
1. Neither Bill nor Mary (is/ are) going to the play tonight.
2. Anything (is/are)
better than going to another movie tonight.
3. Skating (is/
are) becoming more popular everyday.
4. A number of reporters (was/were) at the conference yesterday.
5. Everybody who (has/
have ) a fever must go home immediatly.
6. Your glasses (was/ were)
on the burcau last night.
7. There (was/ were)
some people at the meeting last night.
8. The committee (has/have)
already reach a decision.
9. A pair of jeans (was/ were) in the washing machine this morning.
10. Each student (has/
have) answered the first three questions.
11. Euther John or his wife (make/ makes) breakfast each morning.
12. After she had perused the material, the socretary decided
that everything (was/ were) in
order.
13. The crowd at the basketball game (was/ were) wild with excitement.
14. A pack of wild dogs (has/ have) frightened all the ducks away.
15. The jury (is/
are) trying to reach decision.
16. The army (has/
have) climinated this section of the training test.
17. The number of students who have withdrawn from class this
quarter (is/ are) appalling.
18. There (has/ have)
been too many interruptions in this class.
19. Every elementary school teacher (has/ have) to take this examination.
20. Neither Jill nor her parents (has/ have) seen this movie before.
Softskill Inggris 2 : "Diagnostic Test & Problem With Pronounce"
DIAGNOSTIC TEST & PROBLEM WITH
PRONOUNCE
PART I
1.
Nothing will ever come between (a. we
/ b. us) old friends.
Nothing will ever come between (b. us) old friends.
2.
Elly thinks that (a. she / b. her) and
Jane can make us fight.
Elly thinks that (a. she) and Jane can make us fight.
3.
But what could break us up after all
you and (a. I / b.me) have been through?
But what could break us up after all
you and (a. I)have been through?
4.
The police say that Mazie and (a. they
/ b.them) can find the tools.
The police say that Mazie and (a. they
/ b.them) can find the tools.
5.
Mazie told Jorge and (a. I / b. me)
about the search.
Mazie told Jorge and (a. I / b. me) about the search.
6.
Jorge has gone off looking for some of
(a. they / b. them).
Jorge has gone off looking for some of
(b. them).
7.
Some of these idea are completely new
to Irene and (a. she / b. her).
Some of these idea are completely new
to Irene and (b. her).
8.
Biff expects that his brothers and (a.
he / b. him) can keep the store open while their father is gone.
Biff expects that his brothers and(a. he) can keep the store open while
their father is gone.
9.
Their father has taught his wife and
(a. they / b. them) most of the details.
Their father has taught his wife and (b. them) most of the details.
10.
People say that (a. we / b. us) young
people are better educated than our parents are.
People say that (a. we) young people are better educated than our parents are.
11.
People who grew up fifty years ago
usually went to small schools (a. his or her / b. their) own neighborhoods.
People who grew up fifty years ago
usually went to small schools (b. their)
own neighborhoods.
12.
Now our school board plans (a. its /
b. their) programs for big merged schools.
Now our school board plans (b. their) programs for big merged
schools.
13.
A woman who works still has the main
responsibility for (a. her / b. their) household.
A woman who works still has the main
responsibility for (a. her)
household.
14.
Many todays husbands are less
liberated than (a. his / b. their) wives.
Many todays husbands are less
liberated than (b. their) wives.
15.
An ordinary person who goes into
politics may have a hard time remembering what (a. his or her / b. their)
motives were after a few years.
An ordinary person who goes into
politics may have a hard time remembering what (a. his or her)motives were after a few years.
16.
A farmer in this area doesn’t have to
worry about the rain spoilling (a. his or her / b.their) hay.
A farmer in this area doesn’t have to
worry about the rain spoilling(a. his or
her) hay.
17.
Everybody I know around here walks
around with (a. his or her / b. their) headphones on all the time
Everybody I know around here walks
around with (b. their) headphones on
all the time
18.
People ought to realize that (a. he or
she / b. they) might need to hear the sounds of traffic sometimes.
People ought to realize that (b. they) might need to hear the sounds
of traffic sometimes.
19.
In anyone’s life, a time comes when
(a. he or she / b. they) must make a difficult
choice.
In anyone’s life, a time comes when (b. they) must make a difficult choice.
20.
One can’t avoid (a. his or her / b.
their) basic responsibilities.
One can’t avoid (a. his or her) basic responsibilities.
21.
Most of them have (a. his or her / b.
their) own umbrellas.
Most of them have (b. their) own umbrellas.
22.
Neither of the women wants to take (a. her / b. their) car all that
way.
Neither of the women wants to take (b. their) car all that way.
PART II
In the paragraph below, some of the underlined
pronouns are correct and some are not. After each underlined pronoun is a
number. If the pronoun it marks is correct, mark C by the corresponding number
in the list below the passage. If the pronoun it marks is incorrect, mark I
beside the number in the list.
Memory treats people differently according to their personalities.
For Jerry and me, it smooths over the rocky spots of our past, and makes us
feel as if us two have lived charned lives. But it works differently for
someone who expects thing to go perfectly for them all the time. My parents are
like that. Their friends and them are always complaining about how things ought
to have been. Everyone in their crowd acts as if life has cheated them. Mom and
dad even talked that way during the big anniversary party jerry and me threw
for his parents and they.
I'm just the opposite. For instance, I can remember the fact of
someone who once loaned me their bike when I needed to get home fast for some
emergency, but I can't remember what the emergency was all about. When people
tell me their recollections of various events in my life, I'm always amazed at
how my mind simply refuses to hold on to the unpleasant parts. But everybody
has her own memory quirks. If a person wants to keep all the facts of their
life straight, she should keep a daily journal. Even then, what the person
writes in a journal at the end of 2-day depends on their memory, which is
already busy rearranging the details. Nobody can expect to control her memory
completely. If I can't control mine, I'm glad it does out pleasant images for
me instead of the dismal kind my parents have to live with for the rest of
their lives.
1.
C
2.
C
3.
I
4.
C
5.
C
6.
C
7.
I
8.
I
9.
I
10.
C
11.
I
12.
C
13.
I
14.
C
15.
I
16.
C
Subscribe to:
Posts (Atom)