RAGAM
BAHASA & LARAS BAHASA
I.
Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap
sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di
kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan),
di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat
dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Ø Jenis-Jenis Ragam Bahasa
Yaitu
bisa dibagi 3 berdasarkan media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan.
1.1.
Ragam bahasa berdasarkan media
a. Ragam
Lisan
Ragam
bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar
terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya.
Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta
kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri
kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicara menjadi
pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Oleh
karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan
dengan tulisan, ragam bahasa serupa itu
tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu adapun masing-masing
ciri dari keduanya:
Ciri-ciri ragam lisan:
- Memerlukan orang kedua/teman bicara.
- Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
- Tidak harus memperhatikan gramatikal,
hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
- Berlangsung cepat
b. Ragam
Tulis
Dalam
penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkan nya
ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan
unsur kalomat. Oleh karrena itu, penggunaan ragam baku tulis diperlukan
kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur
bentuk katadan struktur kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam
struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
- Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
- Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang
serta waktu;
- Harus memperhatikan unsur gramatikal;
- Berlangsung lambat;
- Selalu memakai alat bantu;
- Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
- Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh
dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Contohnya:
“Saya sudah membaca buku itu”.
Perbedaan
antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) :
ü Tata
Bahasa
Ragam Bahasa
Lisan
|
Ragam Bahasa
Tulisan
|
Nia
sedang baca surat kabar.
|
Nia
sedang membaca surat kabar.
|
Ari
mau nulis surat.
|
Ari
mau menulis surat.
|
Tapi
kau tak boleh menolak lamaran itu.
|
Namun,
engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
|
ü Kosa
kata
Ragam Bahasa
Lisan
|
Ragam Bahasa
Tulisan
|
Ariani
bilang kalau kita harus belajar.
|
Ariani
mengatakan bahwa kita harus belajar.
|
Kita
harus bikin karya tulis.
|
Kita
harus membuat karya tulis.
|
Rasanya
masih terlalu pagi buat saya, Pak
|
Rasanya
masih telalu muda bagi saya, Pak.
|
1.2. Ragam bahasa berdasarkan cara pandang
penutur
a. ragam
dialek
b. ragam
terpelajar
c. ragam
resmi
d. ragam
tak resmi.
Contoh:
Ragam
dialek : “Gue udah baca itu
buku ”
Ragam
terpelajar : “Saya sudah membaca buku
itu”
Ragam
resmi : “Saya sudah mmbaca
buku itu”
Ragam
tak resmi : “Saya sudah baca buku
itu”
1.3. Ragam bahasa berdasarkan topik
pembicaraan
a. ragam
bahasa ilmiah
b. ragam
hukum
c. ragam
bisnis
d. ragam
agama
e. ragam
sosial
f. ragam
kedokteran
g. ragam
sastra.
Ragam
hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
Ragam
bisnis : Setiap pembelian diatas nilai
tertentu akan diberikan diskon.
Ragam
sastra : Cerita itu menggunakan flashback.
Ragam
kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsior
II.
Laras
Bahasa
Pada saat digunakan
sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi
pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan
pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah
populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas
laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.
Setiap laras memiliki
cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan
secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar, atau
nonstandar.
Ø Jenis-Jenis
Laras Bahasa
Jenis-jenis
laras bahasa antara lain sebagai berikut :
1. Laras ilmiah
2. Laras sastra (puisi, cerpen, novel, dll.)
3. Laras jurnalistik (berita, editorial,
iklan, dll.)
4. Laras hukum
5. Laras kedokteran
Laras
bahasa dapat digolongkan kepada dua golongan besar, yaitu laras biasa dan laras
khusus.
Laras
biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk masyarakat umum seperti bidang
hiburan, pengetahuan, peneranagn, dan maklumat.
Laras
khusus merujuk kepada kegunaan untuk khalayak khusus seperti ahli-ahli atau
peminat dalam bidang tertentu dan pelajar-pelajar (rencana, laporan, buku).
Pembeda
utama yang membedakan antara laras biasa dengan laras khsus ialah: kosa kata,
tata bahasa, dan gaya.
2.1. Laras Bahasa Biasa
Laras
biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk masyarakat umum seeprti bidang
hiburan, pengetahuan, peneranagn, dan maklumat. Kalimatnya sederhana, ringkas,
dan padat.
Contoh
: Dilarang menginjak rumput.
2.2. Laras Bahasa Khusus
a.
Laras Bahasa Perniagaan
Tujuannya
untuk mempengaruhi atau membentuk tanggapan tertentu, atau mengubah sikap dan
melakukan tindakan. Digunakan dalam iklan, tender, laporan dan sebagainya ,
didukung pula oleh gambar, lukisan, grafik, ilustrasi dan sebagainya.
b.
Laras Akademik
Meliputi
berbagai bidang seperti sains, teknologi, komunikasi, matematik dan sebagainya
yang terletak dalam ruang lingkup pendidikan.Dalam penulisan ilmiah, misalnya
penulisan thesis, penulis perlu mengikut format tertentu seperti perlu ada catatan
bibiliografi (rujukan), nota kaki di bawah muka surat atau nota hujungan di
penghujung setiap bab.Menggunaka istilah-istilah yang khusus kepada bidang, dan
biasanya perlu dihafal. Contohnya ialah fotosintesis, pecutan, mengawan,
pendebungaan dan sebagainya.
c.
Laras Bahasa Media
Berita
sebagai wacana memiliki struktur teks yang tersendiri, lain dari struktur teks
fiksi, dan lain pula dari struktur teks esai dan karya ilmiah. Wartawan atau
penulis koran menggunakan bahasa untuk menjelaskan sesuatu menurut cara yang
paling mudah diterima sesuai dengan selera sejumlah pembaca koran.
Tiga
fitur penting yang harus ada dalam berita koran yang baik, pertama, bahasa yang
digunakan mudah. kedua, gaya tulisan yang jelas dan isi tulisan harus akurat.
d.
Laras Bahasa Satra
Memperlihatkan
gaya bahasa yang menarik dan kreatif. Bahasanya dapat dalam bentuk naratif,
deskriptif, preskriptif, dramatis dan puitis.
Beberapa
ciri bahasa sastra:
·
Kreatif dan imajinatif: mengandung arti
·
Mementingkan penyusunan, pengulangan,
pemilihan kata
·
Puitis dan hidup: monolog, dialog, dan
sebagainya.
·
Menggunakan bahas tersirat: perlambangan, kiasan, perbandingan, peribahasa,
metafora, simile, ilusi, ambpersonifikasiiguitas dan sebagainya.
· Ada penyimpangan tata bahasa atau manipulasi
bahasa.
e.
Laras Bahasa Agama
Berisi
istilah agama dari bahasa Arab. Struktur ayatnya banyak dipengaruhi struktur
bahasa Arab. Disisipkan dengan kutipan dari al-Quran dan hadis.
lu sebenernya jurusan apa sih kuliah .... !!!
ReplyDelete