Thursday, 8 October 2015

Softskill: Bahasa Indonesia I "Ragam Bahasa & Laras Bahasa"

                                    RAGAM BAHASA & LARAS BAHASA

      I.          Ragam Bahasa
        Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Ø  Jenis-Jenis Ragam Bahasa
Yaitu bisa dibagi 3 berdasarkan media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan.
1.1. Ragam bahasa berdasarkan media
a.       Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicara menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak  menunjukan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dengan tulisan,  ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu adapun masing-masing ciri dari keduanya:
Ciri-ciri ragam lisan:
- Memerlukan orang kedua/teman bicara.
- Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
- Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
- Berlangsung cepat

b.      Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkan nya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalomat. Oleh karrena itu, penggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
-  Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
-  Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
-  Harus memperhatikan unsur gramatikal;
-  Berlangsung lambat;
-  Selalu memakai alat bantu;
-  Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
- Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.

Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) :
ü  Tata Bahasa
Ragam Bahasa Lisan
Ragam Bahasa Tulisan
Nia sedang baca surat kabar.
Nia sedang membaca surat kabar.
Ari mau nulis surat.
Ari mau menulis surat.
Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

ü  Kosa kata
Ragam Bahasa Lisan
Ragam Bahasa Tulisan
Ariani bilang kalau kita harus belajar.
Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
Kita harus bikin karya tulis.
Kita harus membuat karya tulis.
Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.

1.2.      Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur
a.       ragam dialek
b.      ragam terpelajar
c.       ragam resmi
d.      ragam tak resmi.
Contoh:
Ragam dialek              : “Gue udah baca itu buku ”
Ragam terpelajar         : “Saya sudah membaca buku itu”
Ragam resmi               : “Saya sudah mmbaca buku itu”
Ragam tak resmi         : “Saya sudah baca buku itu”

1.3.      Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan
a.      ragam bahasa ilmiah
b.      ragam hukum
c.       ragam bisnis
d.      ragam agama
e.       ragam sosial
f.       ragam kedokteran
g.      ragam sastra. 
Ragam hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
Ragam bisnis   : Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan diskon.
Ragam sastra   : Cerita itu menggunakan flashback.
Ragam kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsior

    II.            Laras Bahasa
Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.
Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar, atau nonstandar.
Ø  Jenis-Jenis Laras Bahasa
Jenis-jenis laras bahasa antara lain sebagai berikut :
1.      Laras ilmiah
2.      Laras sastra (puisi, cerpen, novel, dll.)
3.      Laras jurnalistik (berita, editorial, iklan, dll.)
4.      Laras hukum
5.      Laras kedokteran

Laras bahasa dapat digolongkan kepada dua golongan besar, yaitu laras biasa dan laras khusus.
Laras biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk masyarakat umum seperti bidang hiburan, pengetahuan, peneranagn, dan maklumat.
Laras khusus merujuk kepada kegunaan untuk khalayak khusus seperti ahli-ahli atau peminat dalam bidang tertentu dan pelajar-pelajar (rencana, laporan, buku).
Pembeda utama yang membedakan antara laras biasa dengan laras khsus ialah: kosa kata, tata bahasa, dan gaya.

2.1.      Laras Bahasa Biasa
Laras biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk masyarakat umum seeprti bidang hiburan, pengetahuan, peneranagn, dan maklumat. Kalimatnya sederhana, ringkas, dan padat.
Contoh : Dilarang menginjak rumput.
2.2.      Laras Bahasa Khusus
a.       Laras Bahasa Perniagaan
Tujuannya untuk mempengaruhi atau membentuk tanggapan tertentu, atau mengubah sikap dan melakukan tindakan. Digunakan dalam iklan, tender, laporan dan sebagainya , didukung pula oleh gambar, lukisan, grafik, ilustrasi dan sebagainya.
b.      Laras Akademik
Meliputi berbagai bidang seperti sains, teknologi, komunikasi, matematik dan sebagainya yang terletak dalam ruang lingkup pendidikan.Dalam penulisan ilmiah, misalnya penulisan thesis, penulis perlu mengikut format tertentu seperti perlu ada catatan bibiliografi (rujukan), nota kaki di bawah muka surat atau nota hujungan di penghujung setiap bab.Menggunaka istilah-istilah yang khusus kepada bidang, dan biasanya perlu dihafal. Contohnya ialah fotosintesis, pecutan, mengawan, pendebungaan dan sebagainya.
c.       Laras Bahasa Media
Berita sebagai wacana memiliki struktur teks yang tersendiri, lain dari struktur teks fiksi, dan lain pula dari struktur teks esai dan karya ilmiah. Wartawan atau penulis koran menggunakan bahasa untuk menjelaskan sesuatu menurut cara yang paling mudah diterima sesuai dengan selera sejumlah pembaca koran.
Tiga fitur penting yang harus ada dalam berita koran yang baik, pertama, bahasa yang digunakan mudah. kedua, gaya tulisan yang jelas dan isi tulisan harus akurat.
d.      Laras Bahasa Satra
Memperlihatkan gaya bahasa yang menarik dan kreatif. Bahasanya dapat dalam bentuk naratif, deskriptif, preskriptif, dramatis dan puitis.
Beberapa ciri bahasa sastra:
·   Kreatif dan imajinatif: mengandung arti
·   Mementingkan penyusunan, pengulangan, pemilihan kata
·   Puitis dan hidup: monolog, dialog, dan sebagainya.
· Menggunakan bahas tersirat: perlambangan, kiasan, perbandingan, peribahasa, metafora, simile, ilusi, ambpersonifikasiiguitas dan sebagainya.
·   Ada penyimpangan tata bahasa atau manipulasi bahasa.

e.       Laras Bahasa Agama

Berisi istilah agama dari bahasa Arab. Struktur ayatnya banyak dipengaruhi struktur bahasa Arab. Disisipkan dengan kutipan dari al-Quran dan hadis.

1 comment: