Friday, 10 April 2015

IBD : "Faktor yang Mempengaruhi Keutuhan NKRI"


Faktor yang Mempengaruhi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Ditinjau dari sisi : “Pertahanan dan Keamanan

A.     Meningkatkan Bela Negara Masyarakat Perbatasan guna Menjaga Keutuhan NKRI
Perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan telah mengorbankan baik jiwa, raga, harta dan tenaga yang tak terhingga, meskipun hanya dengan persenjataan yang sangat sederhana, namun karena dilandasi oleh jiwa dan semangat perjuangan, maka bangsa Indonesia berhasil memperoleh kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki wilayah yang sangat luas dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia, Timor Leste dan Papua New Guinea. Namun sampai dengan saat ini, daerah perbatasan darat Indonesia masih identik sebagai daerah yang terisolir, terpencil dan terbelakang, sehingga sering menimbulkan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan yang merugikan negara serta berdampak pada kelangsungan pembangunan di daerah perbatasan. Upaya bela negara bukan saja menjadi tugas dan tanggung jawab tentara (TNI) saja, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia termasuk masyarakat perbatasan. Guna menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah, negara telah menyusun sistem pertahanan dengan sistem pertahanan semesta (SISHANTA) yang diselenggarakan berdasarkan falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia guna menjamin tegaknya kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945. Pemahaman masyarakat tentang bela negara masih sangat beragam, meskipun bela negara merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam implementasi sistem pertahanan negara yang bertumpu pada kekuatan TNI dan rakyat.
Upaya meningkatkan peran bela negara masyarakat perbatasan dalam sistem pertahanan dan keamanan negara, didasarkan pada landasan pemikiran melalui Paradigma Nasional yang meliputi Pancasila, UUD NRI 1945, Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan Peraturan Perundang-undangan lainnya.
Pertahanan negara sebagai salah satu fungsi pemerintahan negara yang diselenggarakan guna mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa dan negara dari segala bentuk tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Konsep pertahanan negara ini dibuat karena adanya kepentingan nasional Indonesia, yaitu tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta terjaminnya kelancaran dan keamanan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Kondisi daerah perbatasan saat ini masih jauh tertingggal dari segala aspek kehidupan dibandingkan daerah-daerah lainnya. Hasil survei diperoleh data dan fakta yang menggambarkan kondisi nyata bela negara masyarakat perbatasan dan pengaruh perkembangan Lingstra baik global, regional, maupun nasional untuk dijadikan bahan analisa dan solusi peningkatan bela negara masyarakat perbatasan.

B.      Fakta Beberapa Masalah di Daerah Perbatasan
Beberapa permasalahan di daerah perbatasan darat Indonesia dengan negara-negara tetangga yang belum terselesaikan, antara lain :
a. Perbatasan darat Indonesia-Malaysia
1) Kondisi geografi. Di daerah perbatasan ini masih terdapat 10 Outstanding Boundary Problems (OBP) dan adanya jalan-jalan tikus yang digunakan keluar masuk masyarakat Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat ke Malaysia, hal ini dapat menyebabkan kawasan perbatasan menjadi rawan dari kegiatan ilegal.
2) Kondisi keamanan. Daerah perbatasan berpotensi sebagai tempat terjadinya kejahatan transnasional yang terorganisir, baik yang bernuansa ekonomi maupun keamanan, seperti penyelundupan barang, illegal logging, illegal mining dan human trafficking serta pelanggaran perbatasan, perusakan patok batas negara, pelintas batas secara illegal di daerah perbatasan masih cukup tinggi.
3) Kondisi perekonomian. Masyarakat Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur, kehidupannya sangat bergantung pada negara tetangga Malaysia. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masyarakat Long Bawan mendatangkan dari Serawak Malaysia, karena lokasinya lebih dekat, mudah terjangkau dan harga relatif lebih murah bila dibandingkan mendatangkan dari Indonesia.
b. Perbatasan darat Indonesia dengan negara Timor Leste.
1) Kondisi geografi. Perbatasan IndonesiaTimor Leste sepanjang 280 km, di Kabupaten Belu 149,9 Km dari Motaain sampai ke Mota Masin dan wilayah enclave Ambenu sepanjang 130,1 Km.8
2) Kondisi keamanan. Di sepanjang perbatasan tersebut masih terdapat beberapa permasalahan serius, seperti: 3 (tiga) segment perbatasan masih belum disepakati yaitu di Dilomil, Bijael Sunan dan Noel Besi, permasalahan ini akibat dari masih terdapatnya perbedaan pendekatan dari kedua negara dalam penentuan batas. 9
3) Kondisi infrastruktur. Infrastruktur penunjang perdagangan masih sangat terbatas, perjanjian perdagangan lintas batas antara pemerintah Indonesia dan RDTL belum dapat diimplementasikan karena pihak Timor Leste belum menerbitkan kartu Pass Lintas Batas bagi penduduknya dan belum memadainya sarana dan prasarana penunjang perdagangan seperti pasar dan transportasi serta masih kurangnya jumlah dan rendahnya kualitas SDM sebagai penggerak di bidang ekonomi.

C.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pengaruh perkembangan lingkungan nasional dapat ditinjau dari aspek pertahanan dan keamanan, yakni :
a) Perkembangan lingkungan strategis bidang pertahanan dan keamanan dipengaruhi oleh faktor internal dalam negeri dan faktor eksternal. Rencana pembelian bebarapa Alutsista (pesawat tempur, kapal selam, tank Leopard) di tahun 2012 adalah bagian dari keseriusan pemerintah dalam menyikapi ketertinggalan.
b) Beberapa kecenderungan masalah pertahanan keamanan yang akan dihadapi Indonesia, dimasa mendatang, diantaranya:
(1) Pada tahun 2012 tindakan kejahatan, seperti illegal logging, human and drugs trafficking masih terjadi yang disebabkan oleh lemahnya pengamanan wilayah negara, terutama di daerah perbatasan darat Indonesia.13
(2) Resistensi separatis Papua, Maluku secara politik masih memperlihatkan aktifitasnya dan terus berusaha mengangkat isu-isu lokal untuk dijadikan konsumsi internasional.
(3) Belum selesainya sebagian besar permasalahan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah dan menimbulkan konflik antar negara.
(4) Luasnya daerah perbatasan darat Indonesia belum diimbangi dengan kekuatan pengamanan dan pengawasan yang memadai, berpotensi terjadinya berbagai gangguan keamanan di daerah perbatasan.
(5) Aksi terorisme masih terjadi akibat belum terbongkarnya secara tuntas jaringan teroris internasional di Indonesia, sehingga terorisme masih tetap menjadi ancaman aktual.
c) Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada tahun 2012 mengalami peningkatan akibat kompleksitas berbagai masalah, seperti tingginya angka pengangguran, kesenjangan sosial, ketidakadilan dan provokasi yang mengeksploitasi perbedaan etnis, agama, golongan serta pelaksanaan pemilihan kepala daerah (PILKADA) yang tidak disertai kepatuhan dan kedewasaan serta kematangan elit politik menimbulkan berbagai kerusuhan sosial dan konflik horizontal.

D.     Upaya Mempertahankan Keutuhan NKRI
Daerah perbatasan menjadi sangat rawan terjadinya konflik kepentingan, mulai dari perorangan sampai dengan kepentingan negara. Guna mengantisipasi kerawanan tersebut, negara Indonesia telah menyiapkan sistem pertahanan nasional yang melibatkan seluruh warga negara dalam upaya pembelaan negara sebagai bentuk rasa kecintaan dan kehormatannya kepada negara.
Aspek Pertahanan dan Keamanan. Adanya kelompok masyarakat yang ingin memisahkan diri dari NKRI seperti kelompok OPM di Papua, menambah permasalahan di daerah perbatasan. Oleh karenanya, daerah perbatasan menuntut adanya peran serta masyarakat setempat untuk berpartisipasi aktif melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap wilayahnya. Fakta di lapangan menunjukan, bahwa masyarakat perbatasan sudah memiliki pengetahuan maupun semangat kewarganegaraan yang cukup, meskipun belum sepenuhnya menyadari akan pentingnya bela negara terhadap wilayahnya, namun karena kondisi penghidupan masyarakat perbatasan masih sangat terbatas, maka sering dijadikan alasan mengapa masyarakat tidak memiliki kesadaran bela negara. Lemahnya kesadaran bela negara, karena masyarakat kurang kepedulian terhadap keamanan lingkungannya, sehingga masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan hidupnya ketimbang masalah bela negara. Sikap dan perilaku yang dijiwai rasa kecintaan pada bangsa dan negara, menjadi sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional guna menjaga keutuhan NKRI. 16. Upaya Kondisi sikap dan perilaku masyarakat perbatasan perlu ditingkatkan, agar memiliki semangat bela negara terhadap daerahnya dari kemungkinan ancaman yang akan dihadapi.
Peningkatan bela negara pada prinsipnya adalah bertujuan untuk menciptakan kondisi daerah perbatasan menjadi aman dan damai serta sejahtera. Guna meningkatkan sikap dan perilaku masyarakat perbatasan yang dijiwai kecintaan kepada tanah air, maka di perlukan upaya-upaya sebagai berikut :
 a. Peningkatan kesadaran bela negara masyarakat melalui sektor pendidikan, antara lain :
 1) Mengaktifkan kembali kegiatan kepramukaan atau kepanduan sebagai extra kurikuler disekolahsekolah mulai SD, SMP dan SMU.
2) Membentuk organisasi kepemudaan untuk menanamkan anak-anak usia sekolah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3) Menyelenggarakan peringatan harihari nasional di sekolah-sekolah untuk menanamkan kecintaan kepada bangsa dan negara.
4) Memberikan pelatihan kepada anakanak sekolah dalam penanggulangan bencana alam.
5) Mengajarkan kepada anak-anak sekolah tentang pelestarian lingkungan hidup.
b. Peningkatan nasionalisme masyarakat perbatasan sebagai warga negara, yaitu :
1) Mengajak masyarakat untuk mengibarkan bendera kebangsaan di rumah tempat tinggalnya masingmasing pada setiap hari bersejarah atau hari nasional.
2) Mengajarkan masyarakat dapat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
3) Mengajarkan masyarakat tentang Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupannya sehari-hari.
4) Mengajak masyarakat untuk menggunakan barang-barang produk dalam negeri.
5) Memberikan penyuluhan hukum, agar masyarakat memahami dan mentaati peraturan serta hukum yang berlaku di negara Indonesia.
c. Peningkatan implementasi bela negara masyarakat perbatasan, melalui :
1) Membangun Pos-pos Kamling dan menggiatkan Kamling disetiap lingkungan pemukiman penduduk.
2) Mengajarkan masyarakat untuk menjaga lingkungannya dari kerusakan alam seperti kegiatan penghijauan dan reklamasi.
3) Mengajak masyarakat mematuhi ketentuan yang berlaku apabila hendak pergi ke negara tetangga untuk melengkapi diri dengan dokumen resmi.
4) Mengajarkan masyarakat untuk wajib lapor apabila menemukan kegiatankegiatan ilegal di daerahnya.

E.       Saran
Untuk meningkatkan bela negara masyarakat perbatasan, diperlukan peningkatan pembangunan nasional di daerah perbatasan, maka disarankan adanya langkah-langkah yang lebih komprehensif dan nyata antara lain :
a. Pemerintah perlu merevisi kewenangan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP) yang selama ini hanya bersifat koordinasi menjadi kewenangan yang memiliki otoritas operasional di lapangan, sehingga penyelenggaraan pembangunan di daerah perbatasan dapat berjalan lebih efektif.
b. Pemerintah perlu melakukan evaluasi pada setiap tahap pelaksanaan pembangunan di daerah perbatasan, sehingga hasilnya dapat dikontrol sesuai program dan anggaran yang telah ditetapkan.
c. Pemerintah perlu memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan, pendidikan, dan kesehatan di daerah perbatasan serta memberlakukan insentif atau tunjangan bagi tenaga pendidik dan medis.
d. Pemerintah perlu memperbanyak pos-pos pengamanan TNI/Polri untuk mengawasi daerah perbatasan dari kemungkinan terjadinya tindak pelanggaran tapal batas negara dan kegiatan Ilegal lain yang dapat merugikan negara.

1 comment:

  1. jangan percaya sama hal yg begituan. kalo mau punya uang banyak tuh kerja, bukan ngundi nasib gituhh.....udah liat kan kabar tentang Taat Pribadi?? Kayanya Aki Jeyapti sama seperti Taat Pribadi.....udahlah gausah percaya sama gituan. Lagian ada Allah SWT yang memberi rezeki....

    ReplyDelete